Sabtu, 22 November 2008

UTIK

Utik, demikian ibuku biasa dipanggil oleh cucu-cucunya. Panggilan yang terdengar sederhana, akrab, dan penuh kasih. Anak-anakku adalah cucu yang sangat bangga akan Utiknya. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Utik pasti hebat, Misalnya : Sup daging paling enak, sup buatannya Utik, Nasi goreng paling enak, nasi goreng ala Utik, bahkan Indomie terenak, Indomie-nya Utik! Utik memang hebat. Beliau bisa menjadi magnet pengikat bagi kami sekeluarga.

We love you Utik, I love you, Mom!

MY INSPIRATIONS : LUTHFI, ABI & JASMINE

Muhammad Luthfi Adianto adalah anakku yang tertua. Seorang anak lelaki yang sudah mulai beranjak remaja. Di usianya yang 10 th saat ini , Luthfi cukup pandai dan sangat kritis. bahkan terkadang dia terlihat dewasa.....
Oh ya Luthfi sangat menyukai musik, play station, dan makan..... ha ..ha Luthfi gak suka ngemil, dia suka makanan berat!
Muhammad Ilham Farabi. biasa dipanggil Abi, anak lelakiku yang ke dua. Seorang anak yang sangat manis, penyayang dan selalu ingin menolong orang lain. Pada kakaknya dia bisa sabar , pada adiknya dia selalu menjaga. Abi sangat mengidolakan kakaknya (dan aku selalu berharap agar mereka berdua bisa saling membantu).
Jasmine Alika Khairunnisa , anak terkecilku, seorang anak perempuan yang cantik (hi hi kata ibunya), lucu dan sangat manja. Selalu ingin disayang dan selalu berhasil mencuri perhatian kami semua. Sayang jasmine agak pemalu , kurang percaya diri (mungkin karena kami terlalu melindunginya ) dan gak doyan makan, jadi....makanan Jasmine berubah menjadi makanannya mas Luthfi ha ha..
Anak adalah amanat Allah, harta yang sangat berharga, dan kita harus bertanggung jawab atas mereka.Anak akan mewarnai hidup kita, akan selalu menjadi bintang di hati kita, orang tuanya.Anak akan menjadi motivasi kita, menjadi inspirasi untuk selalu bekerja keras dan berbuat kebaikan.
Anak akan menjadi surga kita, bila kita bisa mengantarkan mereka menjadi seorang yang bermanfaat dan seorang yang penuh kecintaan terhadap penciptanya.

KETIKA ALLAH MENJEMPUT BAPAK


Sabtu subuh, tanggal 15 nopember 2008 aku dikejutkan oleh dering telepon yg ternyata panggilan dari tanteku. Beliau mengabarkan bahwa bapakku sakit, dan aku beserta anak anakku diharapkan untuk pulang. Deg! Berdebar rasa hatiku, aku merasa pasti ada sesuatu. Ini di luar kebiasaan.. dan ternyata benar, beberapa saat kemudian kabar meninggalnya bapakku aku terima.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun....Aku mulai menangis, bapakku- ayah yg sangat aku cintai telah berpulang kepada Nya. Allah Yang Maha Kuasa telah menjemput bapak untuk kembali. Ya, Bapak telah menyelesaikan ibadahnya di dunia fana ini.

Sambil mempersiapkan anak anak dan bekal yg harus kubawa ke pulang, terbayang semua kenangan indah tentang bapakku- tentang atungnya anak anakku... ....

Bapak yang selalu ceria, penuh tawa dan canda, bapak yang tak pernah berhenti mendukungku, yang selalu berada di belakangku ketika aku berduka, yang selalu menjadi teman berbagiku ketika aku bahagia...Bapak yang selalu aku kerahkan sebagai ketua tim pendoa jika aku harus menghadapi berbagai ujian...bapak yang selalu mencintai kami anak-anak dan cucu-cucunya...dan kini bapakku telah tiada........

Kembali aku menangis mengenangnya, tak bisa lagu kupeluk tubuhnya yang hangat, tak bisa lagi kuelus pipinya yang kasar (karena jambang dan jenggot yang dicukurnya mulai tumbuh kembali), tak bisa lagi kudengar suaranya yang lantang...

Sungguh, aku kehilangan bapakku...... Seorang ayah yang selalu mendampingiku pada saat- saat penting dalam hidupku, saat aku dilahirkan, saat aku tumbuh dan menjadi dewasa, saat pernikahanku, saat kelahiran anak anakku..............
Ayah yang berjanji akan hadir saat aku menyelesaikan pendidikan spesialisku (aku percaya jika saat itu tiba, bapak pasti hadir dan menyaksikan dari surga)

Dalam perjalanan pulangku, kupanjatkan seluruh doa untukmu. Semoga Allah mengampuni semua dosamu, Semoga Allah menerima semua amal ibadahmu, dan semoga Allah menempatkanmu dalam tempat yang mulia. Semoga semasa hidupmu, bapak selalu bahagia dan bangga memiliki aku sebagai putrinya, seperti apapun aku, amien........